Thursday, March 7, 2013

diary jadi inget PAPA YANG ADA DISANA

HY GUYS..
HARI INI TANGGAL 7 MARET AKU BAKAL CERITAIN TENTANG KEJADIAN YANG MENGGEPARKAN YANG TERJADI DIKELUARGA KU GUYS.
Kejadian yang menggeparkan ini terjadi pada malem tanggal 4 maret. Kejadian menggemparkan ini terjadi pada nenek ku yang sudah sangat renta. Sebelum kejadian menggeparkan ini terjadi  Nenek udah masuk rumah sakit selama satu minggu. Trus nenek pingin pulang dengan alasan pengen jagain kakek yang kebetulan lagi sakit diare. Pas waktu itu juga kondisi nenek mulai membaik, jadinya pihak rumah sakit juga mengizinkan untuk pulang  --bukan hanya keinginan nenek tapi juga desakan beberapa pihak tak bertanggung jawab-- . Nenek gak langsung pulang kerumah om ANTO  --tempat nenek selama ini tinggal dipalembang--   tapi nenek pulangnya kerumah om zul --anak terkhir nenek,yang paling disayang--. kira-kira 2 hari disana nenek menginginkan pulang buat pulang kerumah om Anto, tentu saja keinginan nenek langsung dikabulkan dan nenek pun pulang kerumah Om Anto. Kira-kira selama 3 hari disana nenek juga sakit-sakitan malah makin parah. Bahkan kejadian menggemparkan itupun Terjadi disana.

          Pas tanggal 4 maret siang abis pulang sekolah aku langsung kerumah om Anto buat ngambil kunci rumah gw yang ketinggalan pas kemaren. Pas nyampe disana entah kenapa aku pengen banget ngeliati nenek yang lagi sakit. Kondisi nenek saat itu lemes banget,, jadi iba sendiri ngeliatnya. gimana nggak nenek yang dulunya cerewet dan saat ini terbujur lemah dikasur.

          Makin lama makin lemah kondisi nenek. Karena mau magrib aku dan mama langsung pulang dan berencana buat balik lagi kesana nantinya. Well karena mama duluan yang mandi jadi aku ditinggalin mama --karena mama sangat buru-buru ingin balik kesan. Memang terakhiran ini kondisi nenek sudah sangat menurun,bahkan mama sangaat mengkhawatirkan kondisi nenek saat itu. Awalnya aku kira nenek akan baik-baik saja,, jadinya aku menundawaktu untuk kesana. Agak lama kemudian kakak dateng kerumah sampemarah-marah gitu,, marahnya kenapaaku gak kesana, aku fikir itu sebuah bentuk emosi yang terlalu berlebihan dan ternyata pas aku sampe disana aku ngeliat sesosok wanita tua renta terbaring kaku ditengah kerumunan keluarga. Dengan linglung aku mendekati nenek yang sedang terbaring kaku, aku melihat ekspresi sedih,cemas dengan mata yang berbinar-binar dari keluarga yang mengelilingi  nenek  --maklum ini keluarga besar--  .

        Dalam lamunanku, aku teringat dengan kondisi MY HERO --PAPA--  Kondisi kaku yang terbaring ditengah banyak orang,, tanpa sadar aku menitihkan air mata dan mengganggap nenek akan bernasip sama dengan MY HERO. Dibenakku terlintas peristiwa saat terakhir papa,, aku menangis disamping papa sambil memeluk dan memegang tangan serta kaki yang membeku dengan rasa tak percaya aku coba untuk pukul-pukul pipi papa,, tubuh papa yang sudah tak berdaya lagi dan denyut nadi pun tak terasa berdetak aku semakin menjadi-jadi, apalagi mama terus berteriak minta tolong tapi tak satu orang pun mendengar suara parau mama, kemudian aku berlari kelua rumah tanpa menghiraukan kondisi ku saat itu,, aku berlari dan berteriak didepan rumah para tetanggaku.. teriakan pertama belum ada reaksi. Karena tanpa hasil aku mengoyang-goyangkan salah satu pagar rumah tetanggakusambil berteriak yang lebih keras. Lalu aku Tersadar dan langsung menatap nenek dengan nafas yang terengah-engah. aku menangis sejenak. Padamalam itu mama sudah negative thinking kemudian kami memutuskan untuk tinggal disana, jika terjadi sesuatu mama akan selalu ada.

        Tak lama kondisi nenek semakin down. Sekitar jam 12 .30 nafas nenek semakin terengah-engah, seperti orang yang sakararul maut. Kemudian suara tangisan dari tanta-tante aku yang lainnya memecahkan kesunyian dan membuat suasana semakin tegang. Kami semua mengira tidak  lamalagi nenek akan meninggali kami, tidak termaksud aku. karena kondisi kaki nenek itu tidak sedingin dengan apa yang dialami papa. Memang aku sempat mengira bahwa nenek akan pergi tapi lama kelamaan kaki nenek mulai menghangat, walaupun nafas nenek semakin terengah-engah. Lalu om anto yang masih sempat berfikiran jernih dipasanglah alat bantu pernafasan.

       Sampai jam 2 tepat kondisi nenek semakin membaik, masa krisis nenek mungkin telah terlewati.  Kenapaaku bilan mungkin,, karena sampe sekarang nenek masih sakit. Guys doa.in nenek ku supaya sehat selalu dan jiga berpulang kerahmatullah dalam keadaan suci. AMIN.
udah dulu ya GUYS. nantikan the other Daily stories from ME>,<

GWS my GRANDMOTHER..
we <3 youuuuu :**** SWEETH KISs and BIG HUG from ME ... muaaaaCHHHHHH

No comments:

Post a Comment