Sunday, May 22, 2016

Hanya sebuah barisan kerinduan

Apa kabar??
Sudah lama tak bersua.
Sudah Lama tak berjumpa.
Sudah lama tak mendengar celotehanmu.
Sudah lama tak merasakan cubitan sayang itu.
Sudah Lama tak ada yang mecemaskan aku saat belum pulang.
Sudah lama Handphone ini tak berbunyi.
Sudah lama tak ada pesan darimu.
Sudah lama tak ada yang marah ketika telpon berkali tak diangkat.
Sudah lama tak ada yang marah saat aku bangun kesiangan (bangun jam 8 pagi)



Sudah lama tak mendengar cerita-cerita pahit manisnya hidup waktumu muda.
Sudah lama tak bersandar dikakimu saat bersantai, walapun kau selalu mengeluh berat.
sudah Lama tak ada nyanyian indah, walapun terdengar sumbang.
Sudah lama tak ada orang yang marah, ketika pipinya dicubit.
sudah lama tak ada orang yang saya cium matanyanya ketika saya pergi.
Sudah lama tak mendengar keluhanmu ketika anak-anakmu tidak pulang.

Sudah lama tak melihat orang yang selalu mengeluh melihat dirinya didepan cermin, karena sudah lama tak merawat wajah.
Sudah lama tak ada orang yang marah ketika aku tak mandi.
Sudah lama tak ada orang yang selalu marah dan risih ketika rumah dalam kondisi yang kotor.
Sudah lama tak ada orang yang marah-marah ketika cucian kotor tidak diletakkan dimesin.
Sudah lama tak ada orang yang marah cucian basah karena tidak diangkat.
Sudah lama tak ada orang yang marah-marah ketika air tempat wudhu abis.
Sudah lama tak ada orang yang marah ketika aku menggunakan pakaian yang tidak digosok.

Sudah lama alarm pengingat minum obat ini tak berbunyi.
Sudah lama tak mendengar keluhanmu saat meminum obat karena seringnya meminumnya.
Sudah lama tak ada orang yang bangun pada jam 3, lalu menyiapkan segala hidangan makan untuk siang nanti.
Sudah lama tak menunjukkan keorang-orang bekal yang kubawa adalah masakanmu.
Sudah lama tak duduk satu meja makan denganmu.
Sudah lama tak melihat seseorang yang setiap malamnya memerlukan dipasang oksigen.
Sudah lam tak kudengarseseorang yang setiap malamnya selalu terbangun karena darah yang mengalir banyak.

Sudah lama tak melihat mata redup itu ketika tidur.
Sudah Lama tak ada orang yang mengingatkan untuk tidur ketika malam telah larut.
Sudah Lama tak merasakan tangan hangatmu yang kugenggam, dan kutaruh dipipiku.
sudah lama tak mendengar jawaban salam setiap aku pulang kerumah.
Sudah lam tak shalat berdua dengan mu.
Sudah lama tak melihat saat indah saat kau tidur.
Sudah lama tak melihat betapa cerianya dirimu saat memangku cucu mu yang pertama.

Sudah lama perut ini tak merasakan masakanmu,
Sudah lama hidung ini tak mencium aroma masakanmu,
Sudah lama tangan ini tak menyentuh pipimu,
Sudah lama mulut ini tak membantah perintahmu,
Sudah lama telinga ini tak mendengar suara merdu ketika kau marah dan kesal,
Sudah Kaki ini tak bergeges pulang kerumah karena mencemaskan dirimu yang sedang sendiri dirumah
Sudah lama raga ini tak ditemani dirimu saat malam telah tiba, saat raga ini berbaring,
Sudah lama mata ini tak melihat cantinya parasmu karena kesederhanaan yang kau miliki.

SUDAH LAMAA.... SUDAH LAMA.... SUDAH TERLALU LAMA....
AKU TAK MERASAKAN SEMUA ITU. AKU INGIN.... AKU INGIN MERASAKANNYA KEMBALI. AKU INGIN RAGAMU BERADA SELALU DISETIAP MALAM.
AKU INGIN MENJADI ANAK MU YANG TERBAIK.

Setiap hari, setiap detik selalu kunanti.
Kunanti pertemuan indah dengan mu walau didalam mimpi. Aku ingin seperti banyaknya anak perempuan yang bisa bercerita saat dirinya sedang jatuh cinta. Aku ingin bercerita dengan mu saat aku galau karena banyaknya tugas. Aku ingin bercerita tentang teman-teman ku,tentang padatnya aktivitas ku dikampus. Aku ingin bercerita tentang dosen yang menyebalkan.

Aku ingin sekali bercerita dan bercerita sampai lupa waktu.

Aku ingin orang yang pertama kali tau jika aku jatuh cinta adalah dirimu.
Aku ingin orang yang pertama kali aku peluk saat sedih adalah dirimu....
Aku ingin orang yang pertama kali menerima gaji pertama ku adalah dirimu.
Aku ingin engkau menjadi orang tua yang paling beruntung karena memiliki aku, karena telah melahirkan aku dibumi.

Aku ingin kau bisa berkeling dunia bersamaku. Aku ingin engkau menikmati masa tua mu bersama ku, menikmati jeripayah uag keringatku. Aku ingin kita bersama-sama bisa shalat didepan ka'bah. Aku ingin menunjukkan ke seluruh dunia, BAHWA KAU ADALAH WANITA TERCANTIK YANG PERNAH ADA KARENA KESEDERHANAANMU. Aku ingin, engkau tersenyum bahagia saat aku Telah bertemu dan dipinang jodohku nanti.
AKU INGIN KAU MENEMANI KU SAAT DIPENIKAHAN NANTI.
Aku ingin kau mengajarkan aku masakanmu yang lezat.
Aku ingin kau menemaniku saat aku merasakan apa yang pernah kau rasakan, Persalinan.
AKU INGIN MELIHAT dirimu bahagia saat mendapatkan cucu dariku.

AKU INGIN KAU TAU BAHWA HATI SELAYAKNYA TAK AKAN TEBAGI DENGAN LELAKI YANG BELUM HALAL UNTUK KU.

AKU INGIN SETIAP DETIKNYA BISA AKU LEWATI BERSAMAMU.

AKU TAK SANGGUP. Tak sanggup menerima takdir ini, Takdir bahwa semua harapan ku hanyala angan-angan belaka. Takdir yang meyatakan kita tak bersama lagi

AKU RINDU. SANGAT RINDU DENGAN DIRIMU.
DIMANA... DIRIMU SEKARANG...
APAKAH KAU LEBIH BAHAGIA DISANA?
APAKAH KAU TENANG DISANA.
AKU BERHARAP KELAK AKAN HIDUP BAHAGIA LAGI BERSAMAMU MAMA

No comments:

Post a Comment